Rabu, 13 Agustus 2008

Pencinta Alam Dalam Renungan

PECINTA ALAM : INDIKASI POSMODERN ??? Mar 30, ‘08 10:24 PM

for everyone

PECINTA ALAM : INDIKASI POSMODERN ???

Oleh:

KPF 051 TM

“ Semuannya berubah, tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri ”, kata-kata bijak tersebut benar adanya jika kita melihat sejarah peradaban manusia.

Adalah kaum evolusionis yang menjelaskan bahwa kebudayaan selalu mengalami perubahan. Salah satunya adalah Auguste Comte, Bapak Sosiologi ini bersama dengan beberaba pemikir pencerahan abad kedelapan belas mengambil model perubahan linear menuju ke satu tujuan akhir. Comte dengan hukum 3 tahapnya menjelaskan perubahan social budaya yang dialami manusia, yaitu tahap teologis, metafisik, dan pada akhirnya adalah positive. Dalam pengertian singkatnya, terjadi perubahan dari mentalitas tradisional menuju pemikiran positive yang rasional dan empiric.

Berbeda dengan comte, Sorokin, seorang sosiolog berkebangsaan Rusia justru menampilkan perubahan melalui teori siklus. Artinya, tahap-tahap sejarah cenderung berulang-ulang dalam kaitannya dengan budaya dominan.

Ada benarnya Comte dengan hukum 3 tahapnya. Dapat kita lihat pada zaman kekinian, cara berfikir positive telah begitu mendominasi di Negara maju bahkan negara-negara berkembang. Teknologi berkembang begitu pesat, jarak dan waktu bukan lagi merupakan suatu masalah.

Permasalahan yang muncul adalah penggunaan sumber daya alam dan energi untuk kepentingan manusia telah mengancam kelangsungan sumber daya alam dan energi itu sendiri. Terdapat ketidakseimbangan antara ketersediaan sumber daya dengan kebutuhan manusia.

Hal ini pula membuat cemas golongan konservatif dan pecinta alam maupun lingkungan akibat dari pengerusan sumber daya sebagai dampak dari pola pikir ilmiah yang telah mengembangkan teknologi yang begitu pesat.

Berbagai program kelestarian lingkungan hidup telah dilakukan oleh komunitas/masyarakat dengan berbagai kearifannya. Bahkan lembaga tertinggi dunia, seperti PBB telah berusaha dengan konfrensi Rio de Jeneiro, Protokol Kyoto, dan baru-baru ini KTT iklim di Bali, serta sederet program-program lainnya, namun belum juga mampu menjawab secara pasti masalah yang berhubungan dengan lingkungan hidup dan kelangsungan sumberdaya alam dan energi.

Dari fenomena di atas muncul suatu pertanyaan, yaitu apakah manusia akan kembali kepada zaman tradisional, dimana tidak ada lagi eksploitasi terhadap sumber daya alam?

Dalam hal ini pula, tentu kita bisa mempertimbangkan kembali pendapat Sorokin yang menjelaskan kehidupan ini seperti siklus. Apakah kita akan kembali menggunakan peralatan seadanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dari uraian di atas, dapat kita cermati bahwa saat ini kelompok minoritas ( dalam hal ini adalah kelompok pecinta alam ) telah kembali mendapat tempat dalam kehidupan bermasyarakat dengan ide konservasi alam. Kelompok pecinta alam kembali melakukan dekonstruksi dari kehidupan yang telah keluar jalur.

Pecinta alam???Buat kamu,saya dan mereka




Friday, 16 November 2007

Pecinta alam???

Buat saya , kamu dan mereka…………………….

Apa yang bikin orang jadi seorang pecinta alam? Apakah karena dia telah menginjakkan kakinya dititik tertinggi di atas gunung atau karena dia punya cukup uang untuk memenuhi kabutuhannya untuk melakukan olahraga alam bebas?apakah karena dia punya keanggotaan dalam suatu organisasi yang berjudul PA? apkah karena dia lulus diksar?karena dia bisa menghapal semua materi survival,bivoack dan IMPK?atau karena dia punya kenalan WANADRI atau bahkan Edmund Hillary?

Dari cukup lama saya mencari,saya punya sedikit pembuktian tentang kesimpulan yang bebunyi seperti ini:

Pecinta alam ada sifat dalam dirinya sedikit keberanian,sedikit kenekatan sedikit romantisme dan puitis ,sedikit rasa suka tantangan,sedikit kebiasaan dalam kesendirian sedikit nasionalisme,sedikit cara pandang yang “khas” dan cukup banyak kepedulian

Apakah sebenarnya yang kita bicarakan ini?apa suatu julukan,suatu gelar,klasifikasi, idealisme,organisasi,atau malah gaya hidup?berapa orang yang punya keanggotaan dalam pecinta alam yang mengetahui jawaban dari pertanyaan ini? atau bahkan ga ada yang peduli?apa yang diajarkan dalam diksar di organisasi kita ternyata semua dan ditambah sedikit materi lagi diajarkan dalam Ospek di perguruan tingi tempat saya belajar,lalu apa nilai dari pecinta alam kalau ternyata materi itu bersifat umum,kemarin saya bertemu sekumpulan anak Punk yang ternyata punya jadwal terprogram untuk melakukan pendakian,saya juga bertemu orang yang saat ngobrol , dia mengatakan bahwa dia mantan anggota pecinta alam di daerahnya apakan pecinta alam bisa pensiun / dipecat / mengundurkan diri sebagai pecinta alam? Apakah lalu dia bisa mendaftar atau menjabat jadi seorang perusak alam daripada menganggur?

Yang ada di diksar kita apakah membentuk seorang pecinta alam atau penerus estafet dewan kepemimpinan ?atau malah pendidikan calon ketua Osis?

Mana yang tujuan mana yang ekses mana yang proses? Kapan lagi saya bisa ketemu angkatan yang “gila” yang bikin saya yang dulu pengen jadi PA? yang ngobrol santai sambil gitaran di samping api unggun dan tenda? Yang punya nilai kebebasan dan kemandirian? yang ga pernah takut liat gunung,hujan,panas,dan jurang? Yang demo dan ngamuk ngamuk ga jelas kalo ada hutan yang gundul? Yang lebih peduli sama perasaan saudaranya ketimbang kesenangan pribadi?yang badannya penuh tanah nggendong carrier sambil ngobrol akrab dengan penduduk setempat habis sweeping jalur mata air ke desa?yang tergeletak ditanah mandi keringat sehabis nanam bibit pohon di lahan kritis?

Yang ada cuma si brengsek yang tidur dalam tenda WILDERNESS hangat dengan sleeping bag EIGER setelah pukul 9 malam karena dia udah ngerasa kedinginan, yang makin banyak Cuma bajingan yang rebutan tempat tidur sama temannya yang brengsek tadi , juga ada si bangsat yang buang air di samping kali karena males bikin lobang dan kemudian dia maki- maki temen-temannya dalam hati karena pembagian makanannya gak adil , jangan lupa sama si pecundang berstyle adventure dan pengecut sok PA yang lagi diluar tenda ngomongin kejelekan ketiga teman bodohnya yang lagi rebutan matras NORTH FACE buat tidur di tenda dan sebenarnya ga Cuma mereka tim saat itu masih ada 3 orang hebat di samping api unggun yang menikmati indahnya bintang sambil ngomongin pacar baru mereka dan gosip artis terbaru serta baru direleasnya game terbaru minggu kemaren tapi bagaimanapun juga mereka anak baik karena ga merokok mereka ga ngerokok karena takut ketahuan mama, sama seperti takutnya mereka untuk nyoba tempat camp yang selain mereka pake sekarang,mereka itu anak baik karena penurut dia nurut aja pada semua perintah yang dateng ke mereka dan pengertian yang di berikan orang ke mereka karena mereka percaya pada semua orang dan sifat yang baik seperti itulah yang menjadikan mereka nantinya akan menjadi orang yang hidup tenang saat tua saat hutan digundulin perusahaan asing karena pemerintah bilang itu untuk rakyat. saat permukaan tanah turun akibat air tanah dikuras dan resapan air ga ada karena katanya untuk pembangunan pemukiman demi kesejahteraan masyarakat mereka akan terus hidup tenang hingga mati karena memang pintu pikiran mereka sudah mati sejak dulu. Mati dari kebebasan berpikir. Mati dari pertanyaan karena mereka hanya bisa menjadi penurut, karena mereka anak baik Mereka mati dari pertanyaan tentang makna hidup karena terbuai rutinitas,Mati dari idealisme dan mati karena mereka hanya hidup untuk menunggu mati.

Bukankah begitu yang disebut baik?

Kalo bukan begitu lalu buat apa?

Apa tindakan mereka salah ?

Kamu jangan main-main dengan pendapatmu apa lagi jika pendapatmu membenarkan pendapat saya …….

Saya punya bukti kalo pendapat saya salah.

Salah satunya adalah bahwa saya adalah si bodoh idiot dan tukang buang waktu yang ga tahu apakah tulisan ini bakal berguna apa gak yang dari jauh punya keyakinan ga logis bahwa saya dengan jarak kurang lebih 300 km bisa mengajak mereka merenung dan mencari bersama makna hidup dan mengisi hidup sebagai perjuangan untuk kelestarian alam, nusa dan bangsa karena itu menjadi tujuan dari beberapa orang untuk mengenal alam lebih dekat dan lebih dekat lagi…..

Ada yang bilang ini-itu,banyak yang berteori, banyak yang berusaha, banyak yang terjadi tapi ga ada yang berubah di samping itu semua mana yang benar? Mana yang salah atau paling tidak mana yang mungkin bisa kita wujudkan jadi kenyataan tak peduli salah atau benar.

Untuk lebih membedakan antara style adventure,pecinta olah raga alam bebas,orang ga berpendirian dan PECINTA ALAM, coba kita renungkan apakah arti dari pecinta alam?

Buat saya, kamu dan mereka……………………………

Untuk saudara dan calon saudaraku

Kamu adalah apa yang isi kepalamu pikirkan dan apa yang kamu renungkan

Untuk Eiger Corps yang memberiku banyak pelajaran

Untuk seniorku yang membimbingku langsung dan tak langsung kita bangun suasana seperti dulu saat kalian ada disini…

Hijau bumiku

Lestari Alamku

Salam kehidupan ……..

Buat kamu-kamu yang ngaku seorang pecinta alam, anak gunung, anak rimba, atau apapun sebutan loe yang pasti kamu kudu tau blog yang satu ini. Yang ditujukan untuk kamu agar dapat saling berkomunikasi, bertukar pikiran bahkan saling bertukar ilmu, jadi ngak Cuma bisa mendaki gunung aja tapi ngak punya ilmu tentang pecinta alam.

KEHIDUPAN (Kelompok Hijau Dunia Pecinta Alam Nusantara) merupakan sebuah organisasi pecinta alam yang baru aja didirikan untuk menampung jiwa-jiwa pecinta alam yang dimiliki para genersi muda kita sehingga dapat memahami makna sejati dari seorang pecinta alam

Pada artikel yah…… yang cukup sederhana ini kita coba untuk mengulas lagi from the begening apa sih Pecinta Alam itu ?

Mungkin kita telah sering mendengar ditelinga kita kata-kata pecinta alam namun tau ngak kita yang sebenarnya, banyak orang yang mendefinisikan pecinta alam dengan terlalu cepat dan singkat seperti PA itu orang-orang yang suka mendaki gunung, panjat tebing, and banyak lagi pengertian mereka yang hanya melihat PA dari luarnya saja terutama para kaum orang tua yang sering berpandangan negative mengenai Pecinta alam, Cuma buang-buang duit, gak berguna, dan banyak sekali bahayanya.Yah itulah nasib seorang pecinta alam yang sering dicap jelek oleh banyak orang, namun gimana kalau kita coba untuk memahami dan mengartikan pecinta alam itu dari seorang yang benar-benar berkecimpung dalam dunia pecinta alam,

The true Nature Lover, cieh …. Sokk inggris nich, diantara seluruh umat manusia didunia ini kita harus bersyukur karena dunia ini masih memiliki orang-orang yang mau perduli akan kelestarian alam, dan perubahan lingkungan yang terjadi, jika semua orang pada enak-enakan hanya bisa menguras dan menghabiskan seluruh isi bumi wah gimana jadinya, bener-bener gak kebayang.

Menyandang predikat seorang pecinta alam bener-bener gak gampang, gak Cuma asal bisa daki gunung trus loe bisa dibilang pecinta alam, gak banget man !!, ngak Cuma hanya dilisan saja tapi harus ditunjukin dong lewat perbuatan

Seorang pecinta alam adalah orang yang sadar dengan ucapan dan tindakan dalam menjaga dan melestarikan alam bahkan dari hal yang paling terkecil (buang sampah pada tempatnya) hingga mungkin yang terbesar ikut menjaga kelestarian dunia. “ wah susah banget yah”. Jika kita bener-bener memiliki jiwa seorang pecinta alam ngak susah-susah amat kok.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Very good......