Rabu, 13 Agustus 2008

Makanan dan Mengatasi Gangguan Binatang

Makanan

Patokan memilih makanan :

  • Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia

  • Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok

  • Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo

  • Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan

  • Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam

Hubungan air dan makanan

  • Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit

  • Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan

  • Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak

Tumbuhan yang dapat dimakan

Dari batangnya :

  • Batang pohon pisang (putihnya)

  • Bambu yang masih muda (rebung)

  • Pakis dalamnya berwarna putih

  • Sagu dalamnya berwarna putih

  • Tebu

Dari daunnya :

  • Selada air

  • Rasamala (yang masih muda)

  • Daun mlinjo

  • Singkong

Akar dan umbinya :

  • Ubi jalar, talas, singkong

Buahnya :

  • Arbei, asam jawa, juwet

Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :

  • Jamur merang, jamur kayu

Ciri-ciri jamur beracun :

  • Mempunyai warna mencolok

  • Baunya tidak sedap

  • Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning

  • Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan

  • Bila diraba mudah hancur

  • Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya

  • Tumbuh dari kotoran hewan

  • Mengeluarkan getah putih

Binatang yang bisa dimakan

  • Belalang

  • Jangkrik

  • Tempayak putih (gendon)

  • Cacing

  • Jenis burung

  • Laron

  • Lebah , larva, madu

  • Siput

  • Kadal : bagia belakang dan ekor

  • Katak hijau

  • Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya

  • Binatang besar lainnya

Binatang yang tidak bisa dimakan

  • Mengandung bisa : lipan dan kalajengking

  • Mengandung racun : penyu laut

  • Mengandung bau yang khas : sigung


Api

Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.

  1. Dengan lensa / Kaca pembesar

    Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.

  2. Gesekan kayu dengan kayu.

    Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar

  3. Busur dan gurdi

Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.

Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren

Mengatasi Gangguan Binatang

a. Nyamuk

  • Obat nyamuk, autan, dll

  • Bunga kluwih dibakar

  • Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk

  • Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk

b. Laron

  • Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan

c. Lebah

Apabila disengat lebah :

  • Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali

  • Tempelkan tanah basah/liat di atas luka

  • Jangan dipijit-pijit

  • Tempelkan pecahan genting panas di atas luka

d. Lintah

Apabila digigit lintah :

  • Teteskan air tembakau pada lintahnya
  • Taburkan garam di atas lintahnya
  • Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
  • Taburkan abu rokok di atas lintahnya

e. Semut

  • Gosokkan obat gosok pada luka gigitan

  • Letakkan cabe merah pada jalan semut

  • Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut

f. Kalajengking dan lipan

  • Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar

  • Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit

  • Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka

  • Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka

  • Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

g. Ular

Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC




Tidak ada komentar: