Makanan
Patokan memilih makanan :
-
Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
-
Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
-
Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
-
Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
-
Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam
Hubungan air dan makanan
-
Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
-
Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
-
Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
-
Batang pohon pisang (putihnya)
-
Bambu yang masih muda (rebung)
-
Pakis dalamnya berwarna putih
-
Sagu dalamnya berwarna putih
-
Tebu
Dari daunnya :
-
Selada air
-
Rasamala (yang masih muda)
-
Daun mlinjo
-
Singkong
Akar dan umbinya :
-
Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
-
Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
-
Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
-
Mempunyai warna mencolok
-
Baunya tidak sedap
-
Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
-
Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
-
Bila diraba mudah hancur
-
Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
-
Tumbuh dari kotoran hewan
-
Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
-
Belalang
-
Jangkrik
-
Tempayak putih (gendon)
-
Cacing
-
Jenis burung
-
Laron
-
Lebah , larva, madu
-
Siput
-
Kadal : bagia belakang dan ekor
-
Katak hijau
-
Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
-
Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
-
Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
-
Mengandung racun : penyu laut
-
Mengandung bau yang khas : sigung
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
-
Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
-
Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
-
Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
-
Obat nyamuk, autan, dll
-
Bunga kluwih dibakar
-
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
-
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
-
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
-
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
-
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
-
Jangan dipijit-pijit
-
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
- Teteskan air tembakau pada lintahnya
- Taburkan garam di atas lintahnya
- Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
-
Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
-
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
-
Letakkan cabe merah pada jalan semut
-
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
-
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
-
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
-
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
-
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar